Kamis, 23 April 2015

Pengalaman pribadi PRINSIP BERPEGANG TEGUH



Pengalaman pribadi saya tentang prinsip berpegang teguh:

Pada kesempatan ini saya akan berbagi suatu prinsip berpegang teguh yang saya pilih dan jalankan saat ini yakni prinsip pantang menyerah. Pada waktu saya pertama kali masuk ke lingkungan kuliah saya dari awal sudah memiliki suatu prinsip yang saya pegang sampai saat ini yakni pantang menyerah. Saya berpegang pada prinsip ini karena saya tidak mau tertinggal dari teman-teman saya yang lainnya di lingkungan kuliahan yang saya jalani saat ini dan juga saya ingin membanggakan kedua orang tua saya yang telah bekerja keras untuk membiayai saya dari kecil hingga sampai sebesar ini. Hal itulah yang memotivasi saya untuk berpegang teguh dalam menjalani prinsip pantang menyerah yang saya miliki hingga saat ini dan kedepannya saya berharap ilmu yang saya dapatkan dapat berguna bagi banyak orang serta mendapatkan suatu pekerjaan yang dapat membantu keluarga saya karena membanggakan mereka adalah salah satu tujuan saya oleh sebab itu saya akan terus berpegang teguh pada prinsip yang saya pilih dan saya yakin bahwa apabila kita memiliki suatu prinsip yang kuat maka kita akan mendapatkan suatu hasil yang tak terduga sama sekali.

Tugas softskill bulan ke 3



Nama Kegiatan        : SNASTI
Penyelenggara        : STIKOM Surabaya
Tanggal Kegiatan    : 15-12-2010
Lokasi Kegiatan       : STIKOM Surabaya

Komputasi awan (cloud computing) merupakan teknologi yang relatif baru saat ini. Komputasi awan membebaskan pengembang aplikasi untuk secara eksplisit mengetahui dimana sesungguhnya aplikasi yang ia kembangkan dieksekusi sehingga ia lebih mampu berfokus pada logika bisnis aplikasi. Selain itu, pengembang aplikasi juga mendapatkan keuntungan secara finansial karena ia tidak perlu mempersiapkan infrastruktur fisik tempat aplikasi yang ia kembangkan akan dieksekusi; pengembang aplikasi yang bersangkutan cukup menyewanya saja dari beberapa layanan komputasi awan. Tulisan ini bertujuan untuk memperkenalkan Java Google Apps Engine yang merupakan implementasi konsep komputasi awan (cloud computing) yang diadaptasi oleh Google. Dalam hal ini, contoh aplikasi yang potensial dikembangkan menggunakan Java Google Apps Engine adalah aplikasi data kependudukan yang sangat rawan terhadap kerusakan/kehilangan karena begitu banyak dan begitu seringnya terjadi bencana alam (gempa bumi, letusan gunungapi, tsunami) di Indonesia, sementara data kependudukan ini sangat penting bagi administrasi dan penanganan bantuan prabencana serta pascabencana.
          Kelebihan dari artikel diatas yakni penjelasan yang sangat baik tentang cloud computing sehingga mampu menambah pengetahuan bagi setiap orang yang membacanya. Kekurangan dari artikel diatas adalah masih minimnya contoh dari cloud computing serta tak dijelaskannya sistem cara kerja dari cloud computing secara terperinci.

Minggu, 19 April 2015

Pengalaman pribadi



Pengalaman pribadi saya mengenai tanggung jawab:
Pada bulan januari lalu saat saya sedang ada liburan dari kuliahan, pada saat itu keluarga saya mengajak ibu saya untuk pergi berlibur mengunjungi kampung halaman di Kalimantan Barat selama satu minggu. Pada waktu itu ibu merasa ragu untuk pergi karena jika beliau pergi maka urusan rumah dan toko akan terbengkalai sebab pada saat itu semua pekerja yang biasanya membantu semua telah pulang kampung untuk bertemu keluarganya masing-masing, maka ibu meminta adik saya untuk membantu pekerjaan dirumah dan saya sendiri diminta untuk membantu di toko karena di toko para pekerjanya sedang pulang kampung. Ini merupakan suatu tanggung jawab bagi saya karena saya menyadari bahwa semua biaya yang saya dan keluarga dapatkan berasal dari penghasilan toko yang sudah dijalankan orangtua saya sekaligus saya ingin ibu dapat berlibur dengan tenang di sana bersama keluarga yang lainnya oleh karena itu saya pun memanfaatkan waktu libur yang saya miliki untuk membantu di toko. Pada awalnya saya merasa cukup kesulitan dalam melayani pembeli karena para pembeli yang datang selalu bertanya tentang harga dan saya yang kurang tahu tentang harga pun cukup mengalami banyak kesulitan sehingga saya harus bertanya juga kepada ayah tentang harga barang yang dijual ditoko, namun bukan hanya itu sebab ada juga pelanggan yang ingin mencoba barang yang hendak dibelinya sebelum membeli sedangkan pelanggan tersebut tidak merasa cocok dengan harga yang telah diberikan kepadanya sehingga membuat saya cukup banyak mengalami kesulitan pada hari pertama. Pada hari kedua saya mulai mengerti dengan cara memberikan harga kepada para pelanggan namun untuk urusan berbicara saya masih kurang karena saya masih malu untuk mencoba memanggil pelanggan yang kelihatan tertarik dengan barang yang saya jual di toko. Pada hari ketiga saya mulai memberanikan diri untuk memanggil pelanggan yang sedang melihat barang yang dipajang toko kami, lalu setelah saya memanggil pelanggan tersebut ternyata menanggapi panggilan saya dengan mulai bertanya tentang barang yang kami jual di toko kepada saya karena ini pertama kalinya saya mencoba hal ini membuat saya termotivasi untuk menawarkan dan menjelaskan barang yang dilihat oleh pelanggan tesebut. Hal yang paling membuat saya terkejut adalah saat pelanggan tersebut ingin membeli barang yang saya tawarkan dengan jumlah yang cukup banyak sehingga saya merasa sangat senang dengan permintaan pelanggan tersebut. Saya pun segera mengambil bon untuk menuliskan pesanan yang diinginkan oleh pelanggan saya tersebut dengan cepat dan setelah itu saya memberikan uang hasil penjualan saya kepada ayah saya yang tersenyum dan berkata”terima kasih”.Hal itu lah yang membuat saya cukup bangga karena telah berhasil menjual barang dengan jumlah yang cukup banyak. Pada hari keempat saya sangat bersemangat untuk kembali berjualan di toko namun tak seperti di hari ketiga kali ini pelanggan yang saya layani agak jutek sifatnya dan kurang bersahabat. Saat saya menawarkan barang yang menurut saya itu yang sedang dicari oleh pelanggan itu ternyata menurutnya bukan barang yang murah yang dia inginkan tapi dia mencari barang yang harganya mahal dan saat saya menawari barang yang mahal pelanggan itu pun beralasan bahwa barang yang saya bawa terlalu mahal terkadang didalam hati saya merasa kesal karena pelanggan seperti inilah yang mencari barang yang tidak ada di toko atau Cuma ingin bertanya tanya saja namun karena ini sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai pedagang untuk melayani pelanggan maka saya melayaninya dengan penuh kesabaran. Pada akhirnya pelanggan tersebut hanya membeli 1 buah barang dari saya mungkin karena merasa tidak enak kepada saya yang telah melayaninya cukup lama. Pada hari kelima saya kembali bersemangat untuk memenuhi tanggung jawab saya di toko, kali ini saya mendapatkan segerombolan pelanggan yang masih cukup muda yang ingin membeli cinderamata yang unik untuk dibawa pulang ke kampung halamannya, saat itu saya dengan cepat menawarkan berbagai barang yang menurut saya bagus untuk dijadikan sebagai cinderamata lalu para pelanggan tersebut pun sangat senang dengan barang yang saya tawarkan kepada mereka dan mereka membeli cukup banyak cinderamata yang saya tawarkan. Saat itu saya merasa sangat senang karena saya merasa tidak sia-sia yang telah saya lakukan yakni selain mendapatkan suatu penghasilan bagi toko sekaligus saya mendapatkan suatu kepuasan dari para pelanggan yang membeli barang tersebut. Pada hari keenam dan pada hari ketujuh saya melakukan tanggung jawab saya seperti hari-hari sebelumnya. Saya lewati dengan baik dan saat ibu pulang kerumah, beliau pun berterima kasih kepada saya dan adik saya karena kami sudah memenuhi tanggung jawab yang diberikannya dengan baik. Sekian pengalaman saya dalam hal tanggung jawab^^.

Pengantar Komputasi Modern



Pada penulisan ini saya memilih menjelaskan tentang HOKBEN

Pada tampilan awal website Hokben diatas pengguna atau pelanggan diberikan kemudahan untuk memilih informasi yang diinginkan dengan cara memilih menu yang diinginkan,atau lokasi outlet,promo saat ini dan lainnya.



Pada tampilan awal pun pelanggan di berikan rekomendasi makanan yang sangat diminati saat ini berikut dengan nama palet serta gambar dari makanan tersebut.

 
Selain itu, pada website ini pun terdapat menu Pesan Online yang termasuk ke dalam kategori komputasi modern. Dengan layanan ini, para pelanggan dapat memesan menu makanan secara online tanpa harus datang ke restoran dan proses kerja dari layanan ini dijalankan oleh komputer.


Pada website ini pun tak lupa disematkan suatu menu untuk menemukan lokasi outlet yang dimiliki oleh hokben bagi para pelanggan yang ingin menikmati makanan secara langsung di outletnya yang terdekat dari lokasi pelanggan.



Pada website ini pun memberikan informasi tentang hokben dengan lengkap bahkan sampai sejarah dari hokben.


Pada website hokben ini pun diberitahukan tentang promosi yang ada saat ini sehingga pelanggan dapat mengetahui promo dari hokben dengan lengkap.


 


 Pada website ini pun disertakan lowongan pekerjaan bagi user atau pengguna yang ingin mencari pekerjaan di hokben.


Pada gambar diatas merupakan menu yang diinginkan oleh pelanggan dan berapa banyak jumlah pesanan yang diinginkan beserta dengan daftar total harga yang harus dibayar oleh pelanggan.

KESIMPULAN :
Pada website hokben Indonesia ini sudah menerapkan komputasi modern yakni melalui pemesanan secara online. Pelanggan dapat memesan makanan atau minuman secara online tanpa harus mendatangi outlet hokben. Kelebihan yang terdapat pada website ini adalah dapat diaksesnya layanan pemesanan ini secara online dengan syarat pelanggan terhubung dengan jaringan internet dan dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun serta tampilan website yang menarik dan mudah untuk digunakan oleh para pelanggan atau pengguna juga lengkapnya info yang ditampilkan merupakan hal yang dapat meningkatkan minat para pelanggan.
Kekurangan yang terdapat pada website ini adalah pada menu lokasi restoran tidak tersedia search engine, sehingga tidak dapat langsung menunjukkan lokasi yang kita inginkan.